Thursday, December 6, 2007
9/11 (Untold Story)
Sebuah film dokumenter menjadi tontonan menarik, karena melibatkan seorang presiden dan tragedi menara kembar WTC. Runtuhnya menara kembar World Trade Centre (WTC), 9 September 2001 oleh serangan teroris, merupakan tragedi memilukan dunia. Ribuan orang menjadi korban. Alqaidah, pimpinan Osamah Bin Laddin dituding sebagai pelakunya. Karena kasus itu pula, Amerika Serikat menggempur Irak.Benarkah Alqaidah dan Osama Bin Laddin pelakunya? Fahrenheit 9/11 mencoba mengungkap teka-teki dibalik runtuhnya menara kembar WTC. Film dokumenter dengan sutradara Michael Moore ini, mencoba melakukan penelusuran tentang kasus itu. Uniknya figur George W Bush--presiden Amerika Serikat--, menjadi salah satu tokoh kunci.Film yang mulai dirilis Juni lalu di sejumlah gedung bioskop di Amerika Serikat, telah memicu pro dan kontra. Ada tekanan agar film ini dilarang beredar.Tak mengherankan sebelum film ini ditayangkan untuk pertama kali, karcis habis dipesan penonton. Bush dan para pendukungnya yang tengah menyiapkan kampanye pemilihan presiden, tentu saja terpukul dengan film Moore. Tak mengherankan jika Fahrenheit 9/11 dituding sebagai film provokatif dan sebuah propaganda dari lawan politik, untuk menjatuhkan Bush.Pasalnya, film ini mengungkap apa yang dilakukan Bush, sebelum dan sesudah tragedi itu terjadi. Dengan menampilkan dokumen--serta hasil investigasi--Moore bercerita tentang Bush. Di sini dikesankan bahwa Bush tahu kasus itu.Film yang disunting dengan jeli dan di olah redaksionalnya cukup baik oleh Moore ini, digambarkan sebagai sebuah film dengan subyek kontroversi serta sikap yang ingin disampaikannya mengenai sebuah penentangan yang terus terang tentang perang yang sesungguhnya atau yang memang sengaja diciptakan. Cuplikan-cuplikan dokumentasi disajikan santai dan sedikit humor dengan alur cerita yang lugas, membuat penoton 'dipaksa' untuk terus mengikuti narasi dan dialog-dialog yang muncul.Pemeran utama film ini adalah Presiden AS, George W. Bush dan Michael Moore. Dikisahkan bagaimana Bush kadang-kadang tampak sebagai seorang politikus gigih yang menarik dan disukai setiap orang, dengan gaya koboy-nya yang mempesona semua orang. Tetapi di sudut lain Bush digambarkan adalah seorang oportunis rendahan, dengan didukung oleh hak-hak istimewa dan sahabat-sahabat berduit.Yang juga membuat film ini menarik adalah sosok Bush di belakang layar televisi dan sisi-sisi lain kehidupan kesehariannya yang terekam secara natural. Moore sendiri tampil sebagai orang yang menjelaskan sikap, tingkah laku dan kekonyolan dari sosok seorang Presiden AS saat ini.Moore mengomentari tentang perselisihan pemilihan di Florida, ikatan yang kuat keluarga Bush dengan Bin Ladden Corporation--perusahaan milik Osama Bin Laddin. Selanjutnya frekuensi waktu liburan yang dilakukan Presiden pada pra dan sesudah 9 September yang di duga dilakukan Osama bin Ladden. Lalu Moore dengan tanpa kenal belas kasihan menyajikan gambaran kekejaman dari penyerangan tentara sekutu yang dipimpin AS ke Irak atas instruksi Bush. Sebuah perang yang diakibatkan oleh ulah seorang koboy Amerika, Bush.Digambarkan juga dalam film ini, situasi Irak setelah pemboman, seorang ibu meratapi anaknya yang tewas terkena bom, puluhan mayat anak-anak yang tewas serta gambaran tragis lainnya yang membuat Moore di narasinya mengatakan, ''Perang melahirkan ketakutan, pertumpahan darah, kematian serta kepedihan yang ditimbulkan dari penipuan dan kebingungan seorang Bush yang mencoreng impian Amerika dengan pengakuan sebagai negara pembelaan kebenaran. Yang menyebabkan harga yang mengerikan bagi hidup manusia di seluruh belahan dunia.''Moore ingin mengejek tanpa batas serta mempertanyakan pemikiran Bush tentang tindakanya sehingga menjadikan Bush beserta Dick Cheney, Donald Rumsfeld dan Tony Blair sebagai lelucon seperti dalam film televisi Bonanza.Film ini telah membukukan pendapatan 109,4 juta dolar AS. Judul Fahrenheit sendiri diambil dari sebuah novel karya Ray Bradbury yang berkisah tentang masyarakat yang membakar buku futuristik berjudul Fahrenheit 451 (judul itu diambil dari suhu buku yang terbakar itu). Dan pada akhirnya, baik kelompok liberalis maupun konservatif dan beberapa kelompok politik yang ekstrim di AS diharapkan Moore bisa merespon pada memori apa yang direkamnya ini dengan menyebutnya sebagai idaman Amerika, jiwa nasional dan tradisi yang dia lihat telah diinjak-injak.Terlepas dari segala macam kontroversi, Fahrenheit 9/11 karya Moore ini meraih Palme d'Or yaitu penghargaan karena film ini mendapat sambutan dan tepuk tangan paling panjang (selama 25 menit) di sejarah Festival Film Cannes.Memang film ini merupakan sebuah komedi yang sangat gelap, terbenam dalam tragedi. Pada saat tertentu film ini terasa memelintir hati anda. Dan, di sini kelebihan Moore yang apik mengalirkan alur cerita dengan lelucon dan kegilaan dalam menghadapi orang yang paling berkuasa dan tak terjangkau. Moore seperti sedang melontarkan pertanyaan, ''Maukah anda bertingkah laku baik?'' Bush yang jadi bulan-bulanan menjawabnya, ''Temukanlah pekerjaan yang lebih nyata!''Judul Film : Fahrenheit 9/11Jenis Film : Dokumenter JurnalistikPemain : George W Bush, Michael Moore, Dick Cheney, Donald Rumsfeld dan Tony BlairPenulis Naskah : Michael MooreSutradara : Michael MooreProduksi : A Dog Eat Dog Films
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment